Operasi Pasar Murah Jabar Sasar Daerah Miskin Ekstrem Karawang

Operasi Pasar Murah Jabar Sasar Daerah Miskin Ekstrem Karawang

KARAWANG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat, menggelar operasi pasar murah subsidi di desa-desa miskin ekstrem di Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang. Senin (25/04/2022). Pada kesempatan itu, Pemprov Jawa Barat menyiapkan 5.479 paket sembako murah untuk dibagikan kepada warga di 12 desa di Kecamatan Pedes. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam sambutannya yang disampaikan Kabid Industri Disperindag Karawang, Arif Muhammad Fajar menyampaikan, untuk menggelar operasi pasar murah subsidi jelang hari raya idul fitri. Pemprov Jabar  menyiapkan anggaran sebesar Rp. 15 miliar untuk dibagi ke 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Untuk Kabupaten Karawang, kata Arif, pihaknya menyiapkan paket sembako subsidi senilai Rp. 459 jutaan dalam bentuk 5.479 paket sembako. Tiap kantung paket sembako itu, terdapat beras premium, minyak goreng kemasan, tepung terigu, dan gula pasir. "Khusus di Karawang kita siapkan 5.479 paket. Mudah-mudahan ini bermanfaat untuk warga 12 desa di Kecamatan Pedes, yang merupakan desa miskin ekstrem di Karawang," ujarnya. Arif juga menyampaikan, tujuan digelarnya operasi pasar murah jelang hari raya idul fitri yaitu, meringankan beban masyarakat dengan membeli bahan-bahan pokok lebih murah. Selain itu, operasi pasar murah ini juga bertujuan mendorong daya beli masyarakat jelang berakhirnya bulan puasa. "Mudah-mudahan operasi pasar murah ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat, untuk bisa membeli bahan pokok dengan harga yang murah dan terjangkau," ucapnya. Ditempat yang sama, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana melalui Kadisperindag Karawang, Ahmad Suroto memaparkan, wilayah Kecamatan Pedes dipilih jadi lokus operasi pasar murah karena ada 5 desa di wilayah kecamatan tersebut yang masuk dalam zona miskin ekstrem. Diharapkan, dengan gelaran pasar murah yang diinisiasi oleh Pemprov Jabar ini dapat sedikit membantu masyarakat di wilayah miskin ekstrem tersebut. Pasalnya, subsidi yang diberikan pemerintah mencapai 50 persen dari harga normal paket sembako tersebut. "Inilah bagian dari upaya pemulihan ekonomi nasional, dengan meningkatkan daya beli masyarakat khususnya di desa miskin ekstrem," kata Suroto usai membuka operasi pasar murah di Kantor Kecamatan Pedes. "Dengan bantuan subsidi mencapai 50 persen, diharapkan masyarakat mampu membeli bahan pokok yang sangat murah ini," pungkasnya. (wyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: